Sering Jadi Sumber Inflasi, Ini Saran BPS ke Pemprov Sumut Terkait Cabai Merah

Medan, Media Surya News –  Setiap awal bulan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara merilis dan memaparkan perkembangan inflasi dan deflasi di seluruh wilayah Sumatera Utara.

Dari proses itu akan diketahui komoditas apa saja yang menjadi penyumbang iatau penyebab nflasi maupun deflasi. Salah satu komoditas yang sering menjadi penyumvang inflasi adalah cabai merah.

Memang tidak selalu, tetapi sering sekali komoditas cabai merah menjadi penyumbang inflasi di Sumut setiap bulannya.

Hal ini pun mengemuka saat digelar acara Forum Konsultasi Publik (FKP) Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan Sensus Pertanian (ST) 2023, serta paparan resmi statistik bulanan yang digelar di kantor BPS Sumut Jalan Ringroad, Medan, Selasa (2/5/2023) sore.

Baca juga : Di Seluruh Indonesia, BPS Gelar Forum Konsultasi Publik

Kegiatan yang dipimpin oleh kepala BPS Sumut Nurul Hasanuddin itu diikuti oleh puluhan wartawan di Kota Medan dan segenap statistisi di BPS Sumut.

Salah satu jurnalis mempertanyakan perihal komoditas cabai merah yang sering menjadi penyumbang inflasi, walau tidak setiap bulan.

Menanggapi hal ini, Kepala BPS Sumut Nurul Hasanuddin menyampaikan bahwa seluruh data yang dipaparkan BPS Sumut bisa dikelola oleh Pemprov Sumut untuk diambil tindakam atau kebijakan.

“Seperti komoditas cabai merah ini, misalnya. Karena hampir setiap bulan menjadi penyumbang inflasi, mungkin Pemprov Sumut bisa mengeluarkan kebijakan tertentu terkait cabai merah,” kata Nurul Hasanuddin.

Baca juga : BPS Sumut Punya Banyak Data yang Bisa Diakses Masyarakat

Ia mencontohkan, saat panen raya cabai merah, akan sangat baik kalau hasil panen itu tidak semua dilempar ke pasar.

Melainkan, kata dia, sebagian disimpan ke dalam sebuah cold storage untuk menjadi cadangan seandainya terjadi kelangkaan dan kenaikan cabai merah.

“Tetapi tentu saja itu semua merupakan kewenangan dari Pempeov Sumut. Posisi BPS Sumut adalah memaparkan data yang sesungguhnya ke publik,” tegas Nurul Hasanudsin.(rik)