Denpasar, Media Surya News – Penguatan inklusi dan literasi keuangan digital di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan terus dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal itu diyakini OJK akan berkontribusi dalam penguatan ekonomi nasional dan ketahanan perekonomian di kawasan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN.

Dari keterangan resmi yang diterima para wartawan di Medan, kemarin, disebutkan kalau komitmen itu disampaikan oleh Friderica Widyasari Dewi.

Perempuan cantik, tangguh, dan cerdas ini adalah Kepala Eksekutif Pengawas Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK.

Baca juga : Terkait Pinjol Ilegal, OJK Minta Ini ke Masyarakat Rantau Prapat

Friderica Widyasari Dewi mengatakan hal itu dalam sambutannya di acara High – Level Dialogue on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs.

Kegiatan itu  diselenggarakan oleh OJK dan Kementerian Keuangan dalam rangka ASEAN Chairmanship 2023 Side Event di Bali, Rabu (29/3/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah narasumber yang berasal dari regulator dan praktisi internasional lainnya.

“OJK akan terus mendukung dan membangun ekosistem yang sehat untuk inovasi keuangan digital,” kata dia.

Baca juga: OJK Luar Biasa! Gelar Roadshow Simolek Hingga ke Nias Barat

Pihaknya akan terus menyederhanakan dan menyediakan alternatif pembiayaan untuk UMKM.

“Caranya adalah dengan melakukan digitalisasi dalam berbagai aktivitas keuangan,” kata Friderica.

Lebih lanjut Friderica menyampaikan, bahwa perlu dilakukan peningkatan kapasitas dan produktivitas usaha UMKM melalui berbagai workshop.

“Seperti peningkatan pemasaran, kapasitas untuk mengoptimalkan alat digital,” ujar Friderica.

Baca juga : Dihadiri Puluhan Wartawan, OJK Institute Gelar Journalist Class

Ia bilang hal ini sangat penting untuk mendorong UMKM naik ke level berikutnya, sekaligus meningkatkan skala usaha.

“OJK terus mendorong aktivitas untuk memberikan pembiayaan yang mudah dan murah bagi UMKM dengan berbagai program,” sambung Friderica.

Seperti, kata dia, Program Kredit Melawan Rentenir yang berhasil dilaksanakan di 78 wilayah dan menjangkau hampir 1 juta debitur dengan nilai pembiayaan lebih dari Rp26 triliun.

“Kami akan terus mengoptimalkan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan pembiayaan Generic Model untuk UMKM,” kata Friderica.

Baca juga : Ini Topik Journalist Class yang Digelar OJK Institute

OJK, ujar Friderica, memastikan peningkatan inklusi keuangan digital harus disertai dengan peningkatan literasi keuangan digital dengan tidak melupakan aspek perlindungan konsumen.

Ia memastikan kalau OJK berkomitmen untuk terus menjaga keseimbangan antara risiko dan manfaat inovasi teknologi finansial.

Caranya, kata dia, adalah dengan menyediakan regulasi yang adil dan proporsional baik bagi pelaku usaha jasa keuangan dan konsumen.(rik)

2 thoughts on “OJK Perkuat Inklusi dan Literasi Keuangan Digital UMKM Demi Penguatan Ekonomi ASEAN”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *