Medan, Media Surya News – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut sudah merilis tingkat inflasi gabungan 5 kota di Sumatera Utara pada bulan Februari lalu.

Kata Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanuddin, dalam paparannya secara daring kepada media, Rabu (1/3/2023) siang, inflasi gabungan itu mencapai 5,88 persen

Nurul menjelaskan, penyebab inflasi yang lumayan tinggi terjadi karena ada sejumlah kenaikan harga.

Hal inilah, ujarnya, ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran.

Baca juga : Februari 2023, Sumut Alami Inflasi Gabungan Sebesar 5,88 Persen

Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,12 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,62 persen.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,66 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 4,63 persen.

Lalu, untuk kelompok kesehatan naik sebesar 1,87 persen; kelompok transportasi naik sebesar 18,08 persen.

Baca juga: Wow, Kini Tanaman Talas Beneng Sudah Bisa Hasilkan Cuan

Selanjutnya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,24 persen.

Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,39 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,57 persen.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,85 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,97 persen.

Di sisi lain, ucap Nurul Hasanuddin, sebagai komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Februari 2023, antara lain bensin, beras, angkutan udara.

Baca juga: Soal Pinjol Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada dan Cermat

Terus, cabai merah, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, telur ayam ras, ikan dencis, dan sewa rumah.

Sementara untuk tingkat deflasi secara bulan ke bulan atau month to month (mtm), kata dia, pada Februari 2023 tercatat sebesar 0,31 persen.

“Dengan tingkat inflasi year to date (ytd) Februari 2023 sebesar 0,60 persen,” tegas Nurul Hasanuddin.(rik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *