Medan, Media Surya News – Tingkat inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) di Sumatera Utara untuk bulan April 2022 ke 2023 terhitung cukup tinggi.

“Pada bulan April 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara, yakni Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli,” kata Nurul Hasanuddin.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut itu kepada para wartawan di kantor BPS Sumut Jalan Pondok Kelapa, Ringroad, Medan, beberapa waktu yang lalu.

Kata dia, inflasi gabungan lima kota itu mencapai sebesar 4,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,88.

Baca juga : Agar Hasil Regsosek Tepat, Ini yang Dilakukan BPS Sumut

Nah, dari lima kota IHK di Sumut teraebut, Nurul Hasanuddin bilang inflasi yoy tertinggi terjadi di kota Sibolga sebesar 5,11 persen dengan IHK sebesar 116,69.

“Dan yang terendah itu terjadi di kota Gunungsitoli sebesar 3,20 persen dengan IHK sebesar 114,12,” kata Hasanuddin.

Kata dia, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran.

Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,28 persen. Lalu, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,82 persen,” katanya.

Baca juga: BPS, Perekonomian Sumut Tahun 2022 Tumbuh Sebesar 4,73 Persen, Lebih Tinggi Dari Capaian Tahun 2021

Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,38; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,83 persen.

Berikutnya, kelompok kesehatan sebesar 2,37 persen; kelompok transportasi sebesar 16,54 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,30 persen.

Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,00 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,56 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,23 persen.

“Dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,21 persen,” ujarnya.

Baca juga : Di Seluruh Indonesia, BPS Gelar Forum Konsultasi Publik

Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada April 2023, ungkapnya, antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, angkutan udara, angkutan dalam kota, telur ayam ras, dan ikan dencis.

“Tingkat deflasi month to month atau mtm April 2023 sebesar 0,18 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) April 2023 sebesar 0,10 persen,” tegas Nurul Hasanuddin.(rik)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *