Medan, Media Surya News – Pertumbuhan Industri perbankan syariah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menunjukan kinerja yang positif, bahkan tumbuh sangat signifikan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Bambang Mukti Riyadi, kepada para wartawan di Medan, kemarin

Kata dia, pertumbuhan yang sangat signifikan dalam industri perbankan syariah di Sumut itu bisa dilihat dalam beberapa tahun terakhir.

Kata dia, hal ini terjadi karena animo masyarakat terhadap layanan keuangan dengan prinsip Syariah mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Sebagaimana diketahui, kata BMR, bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip Syariah atau syariat Islam.

Baca juga: OJK Perkuat Inklusi dan Literasi Keuangan Digital UMKM Demi Penguatan Ekonomi ASEAN

Di perbankan syariah, kata dia, dilarang pengenaan bunga (riba) dan mendorong pembagian risiko menggunakan akad bagi hasil atau nisbah.

Kinerja perbankan syariah di Sumut, ujar BMR, terdiri dari 7 bank umum syariah dan 8  unit usaha syariah per posisi Maret 2023.

Semua itu, kata dia, menunjukan pertumbuhan yang positif, terpantau aset bank syariah di Sumatera Utara mencapai Rp 19,90 triliun dan tumbuh sebesar 3,36 persen secara year on year (yoy).

“Nominal tersebut mewakili 6,15 persen dari total aset bank umum di Sumut, meningkat dibanding bulan Maret tahun lalu sebesar 5,95 persen,” ujar BMR.

Pertumbuhan aset ini juga mengindikasikan bahwa perbankan syariah semakin diminati oleh masyarakat di Sumatera Utara.

Baca juga: Terkait Pinjol Ilegal, OJK Minta Ini ke Masyarakat Rantau Prapat

Kata dia, dana pihak ketiga (DPK) yang terkumpul di bank syariah juga mengalami peningkatan.

Per Maret 2023, kata BMR, total DPK di bank syariah mencapai sebesar Rp18,81 triliun atau tumbuh 3,20 perse dari tahun sebelumnya.

Di sisi lain, BMR melihat pembiayaan juga menunjukan kinerja yang positif dengan total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 16,33 triliun.

Ini, kata dia, berarti tumbuh 12,00 persen secara yoy, lebih tinggi dibanding pertumbuhan kredit konvensional sebesar 0,14 persen yoy.

“Porsi pembiayaan syariah terhadap total kredit di Sumut juga mengalami peningkatan dari 6,66 persen pada Maret 2022 menjadi 7,39 persen pada Maret 2023,” kata BMR.

Baca juga :OJK Luar Biasa! Gelar Roadshow Simolek Hingga ke Nias Barat

Ia membeberkan, beberapa rasio indikator kinerja perbankan syariah di Sumut juga menunjukan kondisi yang memadai.

“Rasio non performing financing (NPF) tercatat sebesar 4,10 persen, menunjukkan perbaikan yang signifikan dibanding Maret 2022 yang tercatat sebesar 6,41 persen,” kata dia.

Sementara itu, BMR juga melihat fungsi intermediasi perbankan syariah juga menunjukkan perkembangan yang baik.

Ini, kata dia, terlihat dari financing to deposit ratio (FDR) yang tercatat sebesar 86,81%, meningkat dibanding Maret 2022 sebesar 79,99 persen.

“Perkembangan perbankan syariah memberikan dampak positif terhadap perekonomian Sumatera Utara dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam sistem Keuangan dan meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh perbankan konvensional,” ujar Bambang.

Baca juga :Dihadiri Puluhan Wartawan, OJK Institute Gelar Journalist Class

Selain itu, kata dia, perbankan syariah juga telah berkontribusi dalam memperkuat perekonomian termasuk sektor riil di wilayah Sumut melalui pembiayaan yang dilakukan dengan prinsip Syariah.

Tercatat, ujarnya, penyaluran pembiayaan produktif syariah terbesar disalurkan kepada sektor Perdagangan sebesar Rp 1,75 triliun.

Lalu diikuti dengan sektor konstruksi sebesar Rp 1,24 triliun, dan sektor Industri Pengolahan sebesar Rp 1,21 triliun.

BMR mengatakan, dengan pertumbuhan perbankan syariah yang semakin pesat, diharapkan sektor keuangan syariah di Sumut dapat terus berkembang.

Baca juga: Kembali ke Jakarta, Posisi Yusup OJK KR 5 Ansori Digantikan Bambang Mukti Riyadi

“Serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan perekonomian Sumatera Utara di masa depan,” tegas Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Bambang Mukti Riyadi.(rik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *