Labuhan Batu, MEDIA SURYA – Pelaksanaan Perayan hari Ceng Beng ini bukan hanya dilaksanakan di Indonesia saja. Di tempat lain juga melaksanakannya. Jadi setiap tahunnya, kami selalu pulang ke Rantauprapat kabupaten Labuhan Batu ini,” jelasnya.

Wong, menjelaskan bahwa setiap tahun keluarga mereka dari berbagai daerah akan kumpul di rumah keluarga besarnya dan selanjutnya bersama-sama pergi ke pemakaman keluarga untuk berdoa.

“Ada beberapa tempat yang akan kami kunjungi saat pelaksanaan sembahyang kubur (Cheng Beng) bersama keluarga dan terakhir kami juga akan kumpul makan bersama seluruh keluarga besar, “sambung Ketua Gemabudhi Sumut ini.

Sebab, sambung Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan ini lagi, perbedaan agama dan keyakinan yang dianut dalam satu keluarga besar bukan suatu penghalang untuk berkumpul dan bersilaturahim saat perayaan ceng beng.

“Melalui tradisi ini, semua keluarga yang jauh dipersatukan. Pastinya, keluarga, saudara dan kerabat yang di luar negeri juga sudah mempersiapkan diri untuk pulang guna sembahyang memuliakan leluhurnya,” pungkasnya.
(Nurlince Hutabarat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *