Medan – Harus kita akui kalau kemampuan masyarakat Indonesia dalam menangkal kabar surat kaleng atau hoaks ternyata terbukti membuat pemilu bisa berjalan dengan damai.

Hal tersebut dikatakan oleh Meutya Viada Hafid selaku anggota Komisi I DPR-RI dalam keterangan resmi kepada para wartawan, kemarin.

Ia mengatakan, keterampilan dalam menangkal hoaks dan informasi palsu merupakan hal yang krusial untuk memastikan keberlangsungan pemilu yang damai dan berintegritas.

“Oleh karena itu, pemilu damai tanpa berita hoax menjadi sangat penting dalam menjaga integritas demokrasi,” ucap politisi Partai Golkar ini.

Hal itu pun sudah ia sampaikan saat menjadi pemateri dalam seminar literasi digital bertajuk “Cerdas Tangkal Hoax untuk Wujudkan Pemilu Damai”.

“Dengan memperhatikan sumber informasi yang valid, melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi, dan mempertimbangkan konteks dan akurasi informasi yang diterima, kita dapat mengurangi dampak negatif hoaks dalam proses pemilu,” kata dia.

Mantan jurnalis Metro TV ini juga menambahkan bahwa hoaks atau berita palsu dapat menjadi ancaman serius dalam proses demokrasi.

Sebab, kata dia, hoaks mampu mempengaruhi opini publik dan akhirnya memengaruhi hasil pemilu itu sendiri.

“Oleh karena itu, diperlukan kecerdasan dalam menghadapi penyebaran hoax demi mewujudkan pemilu yang damai,” ujar Meutya.

Ia meminta agar masyarakat perlu mampu membedakan mana informasi yang benar-benar faktual dan mana yang hanya sekedar hoaks belaka.

Kata dia, masyarakat perlu bijak dalam menyikapi berita palsu, tidak terpancing emosi, dan menghindari menyebarkan informasi yang belum dipastikan kebenarannya.

“Lebih baik menunggu konfirmasi dari sumber resmi terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi tersebut ke orang lain,” tegas Meutya Hafid.

Sementara itu Nurleli selaku praktisi media juga menjelaskan bahwa, kecerdasan dalam menghadapi penyebaran hoaks menjadi kunci utama dalam mewujudkan proses demokrasi yang sehat dan mendukung terciptanya pemilu yang damai.

“Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk senantiasa cerdas dalam merespons dan merespons berita palsu agar proses pemilu dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang sesuai dengan kehendak rakyat,” ucapnya

Kata dia, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama berperan aktif dalam menangkal hoaks demi mewujudkan pemilu yang damai dan berintegritas.

“Saya yakin, dengan upaya bersama, Indonesia dapat menyelenggarakan pemilu yang berkualitas dan mencerminkan kedewasaan demokrasi negara ini,”ujar Nurleli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *