PT Heng guan
pembakaran tempurung menerpa asap penyakit Didapatkan buat warga


Batam- Media Surya.id
Warga Kampung pelabuhan pak amat RT 002/004 belakang samping pelabuhan pak amat ,kawasan industri sekupang kelurahan sungai harapan kecamatan sekupang Batam asap tebal semakin resah dengan keberadaan sebuah Pembakaran arang tempurung yang diduga ilegal.


Asap pekat hasil pembakaran tempurung kelapa menyebar ke permukiman warga menimbulkan bau menyengat yang mengganggu pernapasan.


Dengan hasil pantauan Tim media terlihat jelas adanya cerobong asap yang tidak memenuhi standar dan ukuran besar cerobong hanya sebesar 3 inci,lantas asap menyebar kemana mana,

 

Keluhan datang dari warga, terutama mereka yang memiliki anak kecil Dan ternak,Mereka khawatir dampak jangka panjang dari paparan asap ini terhadap kesehatan keluarga mereka.


“Setiap kali mereka membakar arang, asapnya masuk sampai ke dalam rumah. Baunya menyengat dan bikin sesak napas. Anak saya jadi sering batuk dan matanya perih Kami sangat khawatir,bukan anak saya saja ternak ayam dan bebek pun pada nyekrek dan mati ,” ujar seorang Jepri warga sekitar senin(21-12-2025).


Selain dampak kesehatan, warga juga mempertanyakan legalitas operasional pembakaran tempurung kelapa tersebut. Mereka berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengecek perizinan serta dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Saat dikonfirmasi pekerja pembakaran arang yang engan disebutkan namanya kalau dirinya sudah 6 tahun usaha pembakaran ini

 

Iya Pak saya bakar dari semalam emang asapnya kerumah rumah pak,kalau yang punya PT (Heng guan), bapak hubungi aja bos nya, disini kita sudah sekitar 6 tahun pembakaran tempurung kelapa ini ko pak, terang pekerja.


Menurut Darusamin ketua umum DPP LSM LipanHam mengatakan itu pembakaran tempurung (Batok ) kelapa mengandung minyak dan tingginya intensitas Kabut asap dapat mengakibatkan banyak ternak mengalami kematian mendadak. Menurutnya faktor utama yang menyebabkan kematian ini yakni pada kegagalan dalam sistem pernapasannya.

 

“Kalau itu berkelanjutan tidak menutup kemukiman warga setempat bisa mengidap penyakit ISPA.”ucapnya.Rabu (21/12)2025 Batam.  

( Bersama Tim Awak Media)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *