MEDAN, MEDIASURYA – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara menegaskan bahwa kondisi Lapas Kelas IIB Gunungsitoli dalam keadaan aman dan terkendali, menyusul beredarnya informasi mengenai adanya kerusuhan di dalam lapas. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno, Kamis (23/10/2025).
Peristiwa bermula pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 07.30 WIB, saat Kepala Lapas melakukan kontrol rutin ke dapur dan mendapati seorang tamping dapur bernama Hendrikus Rebusma Batee membawa makanan dari luar dapur ke ruang sel hukuman. Perbuatan tersebut dianggap sebagai pelanggaran tata tertib karena dapat memicu penyalahgunaan dan gangguan keamanan.
Menurut keterangan, Hendrikus sudah beberapa kali diingatkan, namun tetap mengulangi perbuatannya. Saat ditegur, Kalapas sempat memukul bagian kening Hendrikus hingga menyebabkan luka ringan. Insiden ini kemudian memicu reaksi sejumlah warga binaan yang menyuarakan protes.
Melihat situasi mulai memanas, pihak Lapas bersama unsur TNI bergerak cepat melakukan mediasi. Tidak lama kemudian, warga binaan kembali ke blok masing-masing dan aktivitas kembali normal.
“Situasi yang sempat memanas dapat segera dikendalikan. Kondisi lapas saat ini aman dan seluruh warga binaan telah beraktivitas seperti biasa,” jelas Yudi.
Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan adanya kerusuhan besar tidak benar dan tidak sesuai fakta lapangan. Menurutnya, insiden tersebut bersifat insidental dan telah diselesaikan dengan pendekatan persuasif.
Warga binaan yang mengalami luka juga telah mendapatkan perawatan oleh petugas medis di Klinik Lapas dan tidak memerlukan penanganan lanjutan di luar.
“Tidak ada korban lain, tidak ada kerusakan fasilitas, dan tidak ada tindakan anarkis. Semua telah selesai dengan baik,” tegasnya.
Meski demikian, Kanwil Ditjenpas Sumut menyampaikan bahwa evaluasi terhadap Kalapas dan petugas terkait tetap dilakukan sesuai prosedur sebagai bentuk profesionalitas dan pembinaan internal.
Yudi juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah menerima dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
“Kegiatan pembinaan berjalan normal. Kami memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga,” tandasnya.
(Agung)
