Deliserdang,mediasurya.id – Anggaran untuk operasional khusus Bupati Deliserdang Asriludin Tambunan mencapai Rp 100 Milyar itu termasuk 29 milyar hanya untuk biaya makan dan minum. Jumlah ini cukup fantastis, dimana sebelumnya beliau selalu mengembar – gemborkan penghematan efisiensi anggaran.
Sesuai arahan Presiden harus mengutamakan hal yang bersifat urgent untuk masyarakat terlebih dahulu. Namun kenyataannya setelah memerintah beberapa bulan terakhir terjadi perubahan. Kebijakan pengelolaan anggaran sudah mengarah pada hubungan emosional dan mitra – mitra strategis seperti pemberian proyek hibah pada Kejaksaan dan Kepolisian serta pihak pihak lain.
Data dihimpun, Pemkab Deliserdang tahun ini memberikan hibah anggaran pembangunan Aula Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Pancur Batu dengan nilai proyek Rp 2,3milyar. Tender dilakukan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yang saat ini dalam pengusutan dugaan tindak pidana korupsi oleh pihak Kejagung RI dan Kejati Sumut.
Selain itu ada hibah proyek Renovasi Aula Polresta Deliserdang senilai Rp,1,2 milyar tender dibuat pada 23 Juli 2025 lalu oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Deliserdang. Sementara pada Tahun 2021 lalu Polresta Deliserdang juga sudah mencapai hibah proyek rehap gedung senilai Rp 3,4 milyar dari Pemkab Deliserdang.
Jumlah dana khusus untuk Bupati sebesar Rp 100 milyar ini sangat fantastis jika dilihat dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini dimana harga bahan pangan mahal dan fasilitas umum seperti jalan jalan banyak yang rusak, parit parit drainase warga banyak yang tumpat menyebabkan banjir. Mobil pengangkut sampah banyak yang Rempak begitu juga dengan mobil pemadam kebakaran sudah tua dan sering rusak. Mobil Rescue yang bobrok boros BBM.
Massa aksi unjuk rasa Cipayung Plus dan Elemen Mahasiswa yang berunjuk rasa sebelumnya juga menuntut pengelolaan yang tepat untuk uang Negara yang dikelola Pemkab Deliserdang termasuk diantaranya meminta Bupati Deliserdang tak berfoya foya serta bermewah mewah dengan Uang Negara disaat masyarakat sedang terhimpit masalah ekonomi saat ini.
ST, salah seorang penggiat Anti Korupsi di Deliserdang berharap agar pengelolaan Anggaran Pemkab Deliserdang tidak disalahgunakan untuk kepentingan personal. Masyarakat saat ini sudah melek dengan situasi.
“Jadi kita sebagai masyarakat miris ya melihat anggaran khusus buat Bupati sampai Rp 100 milyar, dan makan minum sampai 29 milyar . Uang itu kalau dibangun sekolah sudah berapa sekolah kalau dibangun jalan sudah berapa panjang,” ucapnya. Selasa,2/9/2025.
ST juga menambahkan, sebagai masyarakat kita berharap Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Deli Serdang juga harus mengusut hal ini, terutama keuangan yang dikelola oleh Sekertariat Umum Pemkab Deliserdang. Anggaran makan minum itu dan kegiatan lain sangat besar juga rawan dikorupsi.
Terkait besaran anggaran kegiatan Bupati Deliserdang yang begitu fantastis, PJ Sekertaris Daerah Kabupaten Deliserdang Dedi Maswardi saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
Tim