Jakarta,mediasurya.id – Gelombang desakan pemecatan terhadap Roby Barus, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Medan sekaligus Anggota DPRD Kota Medan, kembali mencuat. Kali ini tuntutan disuarakan oleh Forum Simpatisan Militan (FORSIM) PDI Perjuangan bersama Forum Relawan Ganjar Pranowo, yang menggeruduk kantor DPP PDI Perjuangan untuk menyerahkan pernyataan sikap secara resmi pada kamis,13/11/2025.
Dalam aksi tersebut, massa mengecam keras tindakan Roby Barus yang dinilai melakukan pengkhianatan terhadap partai dan tidak tegak lurus terhadap instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj. Prof (HC) Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan sikap diterima langsung oleh Staf Sekretariat DPP PDI Perjuangan, yang identitasnya dirahasiakan sesuai prosedur internal.
Dugaan Pengkhianatan Sang Sekretaris DPC
Desakan pemecatan ini didasarkan pada kesaksian yang sebelumnya disampaikan Maruli Purba, kader PDI Perjuangan sekaligus Sekretaris DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Sumut, pada sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (2 April 2024).
Dalam kesaksiannya, Maruli membeberkan bahwa:
Roby Barus diduga menginstruksikan dukungan kepada pasangan Prabowo–Gibran, bukan kepada Ganjar–Mahfud yang diusung resmi PDI Perjuangan.
Bahkan, pada 12 Februari 2024, Roby Barus melalui jaringan kepling diduga mengalihkan dukungan caleg DPR RI PDI Perjuangan kepada Ade Jona Prasetyo, caleg Gerindra untuk Dapil Sumut I.
Roby juga tidak bekerja sama dan tidak menggerakkan mesin politik untuk Prof. Yasonna Laoly maupun Sofyan Tan sebagai caleg PDI Perjuangan.
Ironisnya, meski mengklaim sebagai “anak main” Prof. Yasonna Laoly, Roby justru diduga bekerja untuk kepentingan politik Partai Gerindra.
Kesaksian tersebut diperkuat dengan rekaman percakapan yang diputar oleh kuasa hukum Ganjar-Mahfud dalam sidang MK, yang memperjelas instruksi mengarah dari nama Roby Barus.
Diduga Dekat dengan Bobby Nasution dan Peroleh Proyek dari APBD Medan
FORSIM dan Relawan Ganjar juga menyoroti kedekatan Roby Barus dengan Bobby Nasution, mantan Wali Kota Medan dan menantu Presiden Joko Widodo, yang keduanya dinilai sebagai pihak yang “berseberangan dengan garis partai”.
Roby Barus diduga memperoleh:
Proyek-proyek di Sekretariat DPRD Medan, proyek dana kelurahan serta sejumlah keuntungan pribadi lain yang bersumber dari APBD Kota Medan selama Bobby menjabat.
Selain itu, beredar pula dugaan mengenai adanya suap kepada petinggi partai untuk mengamankan posisinya sebagai Sekretaris DPC dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan. Bahkan beredar informasi bahwa Roby akan dikompensasi menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan periode 2025–2030, meski gagal menjadi Ketua DPRD.
Bung Ikhsan: “Pengkhianat Tidak Bisa Dibiarkan Hidup Dalam Tubuh Partai!”
Koordinator Aksi FORSIM PDI Perjuangan & Forum Relawan Ganjar Pranowo, Bung Ikhsan, menyampaikan sikap tegas dan keras.
“Kami datang hari ini bukan untuk gaduh, tetapi untuk menyelamatkan marwah partai. Pengkhianatan bukan hal kecil. Roby Barus telah secara terang-terangan menyimpang dari garis perjuangan partai dan tidak tegak lurus kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Ini tidak bisa dibiarkan!,”tegasnya.
Selain itu, pengkhianat tidak boleh hidup di dalam tubuh PDI Perjuangan. Ia meminta DPP bertindak tegas, memecat Roby Barus dari keanggotaan partai, dari jabatannya sebagai Sekretaris DPC, dan sebagai Anggota DPRD Medan. Bila dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk, menjadi celah lahirnya kader-kader oportunis lainnya..
“Kami relawan, kami simpatisan militan, kami akar rumput. Kami ingin partai tetap solid dari struktur sampai bawah. Kesetiaan kepada Ketua Umum itu mutlak. Siapapun yang bermain dua kaki, kami lawan!,” paparnya.
” Hari ini kami serahkan pernyataan sikap kepada DPP. Kami berharap partai mendengar jeritan kami, jeritan wong cilik yang ingin PDI Perjuangan tetap bersih dan kokoh,” tukasnya.
Tuntutan FORSIM & Relawan Ganjar Pranowo :
1. Memecat Roby Barus dari keanggotaan PDI Perjuangan.
2. Mencopot Roby Barus dari jabatan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Medan.
3. Mendesak pemberhentian Roby Barus sebagai Anggota DPRD Kota Medan.
4. Meminta DPP melakukan evaluasi serius terhadap kader yang tidak tegak lurus terhadap keputusan partai.
5. Menegaskan bahwa setiap kader wajib loyal kepada Ketua Umum, ideologi, dan garis organisasi.
Aksi dan pernyataan sikap ini lahir dari keinginan relawan dan simpatisan agar PDI Perjuangan tetap solid, disiplin, dan berkarakter. Para relawan menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap pengkhianatan adalah bentuk menjaga kehormatan partai.
Erwin Sitompul

